Perjalanan Sharpie Mulai dari Facebook Sampai Gedung Putih

Ethan Murrow adalah seniman yang sudah tidak lagi diragukan kehebatannya. Karyanya yang berunsur realis namun tetap memiliki unsur fantasi - cerita ketinggian dua bangunan telah dipamerkan dari Paris hingga Los Angeles. Murrow telah menggambar mural di Institute Of Contempporary Art di Boston dan kantor dari Facebook. Mungkin Anda mengira Murrow menggambar dengan kuas sable atau pena gambar lainnya namun, tidak. Murrow menggunakan Sharpie. Spidol seharga $4 yang bisa didapatkan di Walmart (supermarket di Amerika).

Photo: Nick Ferrari; Illustration: Dianna McDougall

“Aku mulai menggunakan Sharpie di tahun 2010 dan terus menggunakannya hingga sekarang,” ucap Murrow. Spidol Sharpie, katanya “memiliki kilau yang baik, menempel dengan kuat. Hal utamanya adalah, semua orang memiliki hubungan dengan Sharpie bahkan orang yang tidak berhubungan langsung dengan seni, mereka dapat mengetahui bagaimana rasanya saat menggenggam spidol Sharpie.”
Seperti yang sudah diketahui, spidol Sharpie adalah hal yang melengkapi kehidupan di Amerika. Tidak ada yang tahu ada berapa spidol Sharpie yang beredar, namun perusahaan mengatakan pada tahun 2002 ada sebanyak 200 juta spidol Sharpie yang beredar di Amerika. Spidol Sharpie bisa dikatakan sebagai alat tulis yang paling serbaguna karena dapat digunakan di berbagai macam permukaan mulai dari menandai kain hingga memberi tanda tangan. “Sharpie digunakan oleh Presiden Amerika dan Presiden PTA,” ucap kepala perusahaan Howard Heckes pada 2006 lalu.
Penggemar spidol Sharpie termasuk Presiden George W. Bush dan juga pembalap Nascar Dale Earnhardt Jr. dan legenda golf Arnold Palmer. Di tahun 2002 atlet American football Terrell Owens mencetak touchdown, kemudian dia langsung mengeluarkan spidol Sharpie dari dalam kaus kakinya dan menandatangani bola. Tidak hanya mereka, David Beckham pun menggunakan spidol Sharpie hingga akhirnya pada tahun 2008 dia dijadikan brand ambassador Sharpie.
Bagaimana semua ini bermula? Spidol Sharpie Felt-tip sudah diproduksi sejak awal tahun 1900an dan “magic marker” ada sejak 1953. Namun di tahun 1964, Sanford Ink Company mempatenkan hak cipta pada felt-tip, sebuah spidol permanen yang dapat menempel di berbagai permukaan. Hingga saat ini, spidol Sharpie memiliki 31 warna, namun warna hitam tetap menjadi best seller.
Seperti Murrow yang menggunakan 1.100 spidol Sharpie hitam untuk satu mural yang dia kerjakan. “Terkadang aku merusak nib nya dan kehabisan tinta,” ucapnya. “Aku menghabiskan tintanya dengan cepat.”

source : www.adweek.com

No comments:

PT. Sahabat Utama Traco. Powered by Blogger.