Rahasia Farras H. Fadhila, Pemenang CHAMPION : Casio Fun Math Competition
Pada bulan Oktober 2016, CASIO Education Indonesia bekerjasama dengan PT. Sahabat Utama Traco dan Binus Center menyelenggarakan sebuah kompetisi matematika dengan tajuk CHAMPION : Casio Fun Math Competition.
Kompetisi matematika yang ditujukan kepada murid SMA se-Jabodetabek ini
memiliki tujuan untuk mengedukasi murid dan pengajar mengenai pelajaran
matematika yang menyenangkan. Berbeda dengan kompetisi matematika
lainnya, dalam Casio Fun Math Competition para peserta diwajibkan untuk
memakai kalkulator ilmiah CASIO FX-991ID Plus.
Dengan memakai kalkulator dalam proses menghitung, siswa diharapkan
dapat mengasah kemampuannya dalam mencari cara lebih banyak saat
menyelesaikan sebuah soal daripada hanya mencari jawaban yang berpatokan
dengan satu cara.
Kompetisi matematika Casio Fun Math Competition ini dimenangkan oleh siswa dari SMA Kharisma Bangsa, Farras Hibban Fadhila.
Tidak seperti kebanyakan anak lain, Farras sangat menyukai matematika
sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Lomba pertamanya dia
ikuti saat dia kelas dua SD. Farras mengaku bahwa dia semakin ketagihan
belajar matematika semenjak dia mendapatkan peringkat kedua di lomba
pertamanya.
Farras mengungkapkan bahwa kuncinya dalam
memahami matematika adalah dengan belajar setiap hari selama 1-2 jam.
Biasanya, dia akan memulai dengan mengulang pelajaran yang diberikan
sebelumnya di sekolah, setelah itu baru dia mengerjakan soal-soal yang
ada. Caranya dalam belajar matematika ini dibenarkan oleh seorang guru
besar Universitas Gajah Mada, Widodo. Menurutnya cara belajar yang benar
adalah belajar selama 1-2 jam kemudian diberikan jeda 15 menit untuk
istirahat sebelum memulai kembali. Proses belajar yang terlalu
memaksakan anak dianggapnya tidak akan efektif. Anak akan lelah dan
tidak dapat menangkap pelajaran dengan maksimal.
Hal seperti ini lah yang menjadi fokus utama CASIO Education Indonesia. CASIO
ingin mengubah cara berpikir sebagian orang di Indonesia yang masih
menganggap belajar dalam waktu lama secara terus menerus akan efektif
dan mengubah cara pandang murid terhadap matematika yang dianggap
pelajaran paling sulit dan membosankan.
Dengan mengubah cara pandang dan berpikir
murid, guru dan juga orang tua di Indonesia, diharapkan di masa depan
akan semakin banyak anak yang mencintai belajar dan matematika seperti
Farras Hibban Fadhila.
No comments: